Tuesday, June 27, 2006

Jujur

Imam Al Ghazali sebagaimana dikutip oleh Shafwat Abdul Fatah membagi sikap jujur ke dalam enam jenis, yaitu :
1) Jujur dalam Lisan, berarti :
- memberi informasi yang benar
- menepati janji
- mendeskripsikan dengan benar dan tepat dan tidak didasari oleh zhonn
- meminta atau bertanya sesuatu secara sungguh-sungguh, tidak untuk mempermainkan atau menguji.
2) Jujur dalam berniat dan berkehendak , yaitu apabila niat dan kehendak tersebut dilakukan dengan ikhlas semata-mata untuk mencari ridho Allah.
3) Jujur dalam berobsesi atau bercita-cita, yaitu tekad yang kuat, sungguh-sungguh, dan tulus untuk melakukan kebaikan, untuk membuktikan kebenaran yang diyakininya.
4) Jujur dalam menepati obsesi, apabila berjanji dan berobsesi ia tidak hanya berhenti pada tekad atau angan-angan saja, tetapi ia bersungguh-sungguh pula untuk merealisasikan cita-cita tersebut.
5) Jujur dalam beramal, yaitu berbuat secara sungguh-sungguh dan tulus sehingga tidak terjadi gap antara teori (isi hati) dan praktek (amaliah sehari-hari).
6) Jujur dalam ruhani , yaitu kesungguhan dan ketulusan dalam menempuh proses –proses pensucian diri agar dapat mendekatkan diri pada Tuhan. Kejujuran jenis ini terlihat pada kesungguhan dalam: takut kepada Tuhan, berharap, zuhud, dan berserah diri, dan sebagainya.

0 comments:

 
;